11/30/2010

Pembangkit Listrik Tenaga Suara


18.28 |

Pembangkit Listrik Tenaga Suara
Dari ide pemanfaatan suara sebagai pembangkit listrik, kita perlu memikirkan suatu teknologi yang dapat memanfaatkan suara ini menjadi pembangkit listrik yang efisien. Bagaimana caranya?
1) Array Sensor. Kita dapat menggabungkan banyak sensor penangkap suara dalam bentuk array yang membentuk suatu modul penangkap suara. Sensor penangkap suara ini bisa saja sebuah microphone. Jika satu mic dapat membangkitkan maksimal 100 mW dan jika diinginkan modul dapat menghasilkan tegangan puncak 10 W, maka kita memerlukan kurang lebih 100 mic. Dan kita dapat mendesainnya dalam bentuk suatu array mic. Tenang saja, bentuk mic itu bukan panjang dengan bulatan di ujungnya seperti mic yang kamu pakai waktu karaoke itu. Sebenarnya bentuk mic itu kecil kok. Bahkan mic dengan bahan piezo-electric bentuknya gepeng-kecil seperti lempengan. Jadi kalau kita membuat array mic, bukan berarti kita mengumpulkan 100 mic besar untuk karaoke itu. Mungkin saja array 100 mic ini hanya sebesar dan setipis tissue toilet kamu.
2) Mic dengan Kepekaan Tinggi. Kita perlu memakai mic dengan kepekaan tinggi sehingga suara yang kecil pun dapat ditangkap dengan baik dan dapat menghasilkan arus listrik yang memadai.
3) Alat untuk Mengkonsentrasikan Suara. Sifat suara itu menyebar ketika dihantarkan dari sumber suaranya. Nah, dengan suatu corong kita dapat mengkonsentrasikan suara-suara dari sekitar mengarah ke microphone kita. Kayak yang dipakai intelijen ketika menguping pembicaraan orang lain dari jarak jauh itu lho.
4) Alat Penyimpan Listrik. Listrik yang telah dibangkitkan disimpan dalam baterai sehingga listrik dapat digunakan ketika dibutuhkan.
5) Penempatan Sensor. Gampang deh. Tempatkan saja sensor suara di pinggir jalan raya atau mungkin di dalam sebuah mall. Dijamin suara yang ditangkap melimpah. Atau taruh saja di dekat mesin-mesin pabrik atau mesin mobil/motor kamu. Asyik lagi kalau dekat air terjun, selain dapat menikmati indahnya alam, deburan air terjun dapat dimanfaatkan untuk membangkitkan listrik.
6) Bangkitkan suara. Jika tidak tersedia sumber suara, karena misalnya kamu tinggal di pedalaman atau di daerah yang amat-sangat terpencil, buat saja suara sendiri kemudian ditangkap sensor suara kamu. Caranya gampang kok. Buat aja baling-baling yang dapat berputar karena angin atau oleh arus air sungai. Baling-baling ini dikopel dengan batang kayu yang berputar dan memukul gendang atau ember atau benda sejenis yang jika dipukul dapat menghasilkan suara berisik. Tapi… kalau toh baling-baling ini diputar oleh angin atau arus air, apakah tidak lebih baik jika listrik langsung dibangkitkan oleh angin dan listrik yak? Malah nggak pakai bising. Hihihi… namanya juga ide. Siapa tahu sensor suara kelak lebih murah dari pada generator tenaga angin atau air.


You Might Also Like :


0 comments:

Posting Komentar